warkah buat sahabat
rakus sungguh engkau meratah
dalam diam umpama anai-anai
habis rebah tiang seri
hancur luluh rebah ke bumi
zahir luaran nampak pendiam
bagai api di dalam sekam
pantang melintas terus terkam
hingga lupa halal haram
tidak terduga jadi begitu
hidup bagi isi dan kuku
akibat harta musnah segala
ikatan kukuh terlerai akhirnya
disebalik luluhnya hati ini
aku masih mengharap
agar ikatan itu kan kembali tersimpul
aku masih mengharap
kita bisa kembali seiring
bersama berlari menggapai pelangi
terimalah warkahku ini
warkah buat sahabat…
rakus sungguh engkau meratah
dalam diam umpama anai-anai
habis rebah tiang seri
hancur luluh rebah ke bumi
zahir luaran nampak pendiam
bagai api di dalam sekam
pantang melintas terus terkam
hingga lupa halal haram
tidak terduga jadi begitu
hidup bagi isi dan kuku
akibat harta musnah segala
ikatan kukuh terlerai akhirnya
disebalik luluhnya hati ini
aku masih mengharap
agar ikatan itu kan kembali tersimpul
aku masih mengharap
kita bisa kembali seiring
bersama berlari menggapai pelangi
terimalah warkahku ini
warkah buat sahabat…
No comments:
Post a Comment